Wednesday, June 9, 2010

Roda Kehidupan

              Benar, di dunia ini kita tak selamanya hidup terus ada kalanya dewa kematian menghampiri suatu keluarga. Seperti saat ini, aku baru saja layat temanku yang meninggal karena kanker kejam menyiksa tubuhnya, dia masih seusiaku masih memiliki cita-cita setinggi langit, memiliki impian untuk membahagiakan seluruh keluarga dengan tangannya yang mungil, sangat ingin berbagi dengan teman-teman sebaya. Namun, perjalanan hidup seseorang berbeda-beda Ia mendapatkan jalan lain, ia harus merasakan perihnya setiap obat yang masuk ke dalam tubuhnya, ia harus rela kehilangan masa mudanya di tempat tidur, tapi ia memiliki keluarga yang luar biasa sayang padanya dan yang aku kenal adalah adikknya. Si Adik selalu berbagi padanya tentang dunia luar, sang adik yang terlihat sangar di luar tapi sangat manis pada sang kakak dan aku sangat terenyuh ketika ia meneteskan air mata tiada henti saat sang kakak sedang didoakan bersama-sama. Semua orang disana yang melihat peristiwa memilukan tersebut tak kuasa menahan tangis. Selamat jalan temanku, kami mendoakan dan merelakan kepergianmu doakanlah pula keluargamu yang masih ada disini setelah kau telah tiba di pintu surga nanti. 

            Terimakasih telah membuat kami banyak belajar untuk mensyukuri hidup yang hanya kita miliki 1 kali ini. Kematian sudah pasti menjemput tak tahu kapan waktunya, yang pasti selama aku masih diberi kesempatan aku selalu ingin dan akan membuat orang-orang terdekatku bahagia. Aku ingin memberi kesan baik di mata mereka di saat aku pergi nanti. 


Selamat Jalan temanku, Elisabeth Tiara

No comments:

Post a Comment