Monday, September 3, 2012

Cerita 3 Peri Gunung Biru


Kami penjaga Gunung Biru.
Kami disebut 3 peri Gunung Biru, ada si Putih, ada si Ungu dan aku si Cokelat.
Kami bekerja sama untuk menjaga Gunung dari serangan manusia-manusia ngawur, kami harus membuat mereka bergidik ketika akan mematahkan tulang pohon di Gunung Biru.
Kami mengintip kepada mereka yang berdua-dua didalam semak-semak gunung, entah mengapa manusia untuk menjadi satu harus sembunyi-sembunyi?
Lalu, kenapa pula setelah beberapa bulan dari acara mereka bersatu di semak-semak, sang manusia betina malah menangis tersedu dan malah ada yang loncat ke Jurang terlarang? Kemudian, kami harus melihat si pejantan mengajak betina-betina baru di semak-semak yang lain?
Apa yang sebenarnya mereka lakukan? Kami tak mau tahu lebih lanjut.
Kami berkawan dengan binatang melata, binatang udara dan binatang air. Sangat menyenangkan dapat mengenal mereka. Tak pernah kami biarkan manusia-manusia ngawur menyentuh dan menyakiti mereka.
Si Putih selalu memberi pelajaran pada manusia-manusia pembawa alat mala petaka yang mereka sebut Pistol. Apabila ada binatang yang terlukai tanpa sepengetahuan kami, tersangkanya tak kan pernah luput dari hukuman kami. Pistol yang menyakiti burung kecil, ganjaran yang si Putih berikan adalah jari manusia itu tak dapat digerakkan kembali. Mantap sekali ganjarannya.
Si Ungu pun lebih gila menurutku, dia memberi ganjaran kepada manusia yang memanah kijang kesayangan kami. Si Ungu membuat manusia itu tak pernah kembali ke kampung halamannya, si pemanah tak dapat menemukan jalan pulang, Gunung Biru telah menjadi Labirin bagi manusia itu.
Sedangkan aku?
Apa yang aku lakukan? Tugasku pada Gunung biru adalah memantau.
Meminta pada angin untuk membuat pada pohon bergerak dan biji-biji berjatuhan di tanah.
Mengatur penyebaran tetes-tetes embun yang berhembus pada pagi hari.
Menjaga Air yang terjun sesuai kadarnya, terkadang air melampaui tempatnya menari. haha.. dasar bandel.
Kami sangat mencintai Gunung Biru, begitupun penghuni Gunung Biru sangat mencintai kami, itu saja yang kami butuhkan, diterima oleh mereka menjadi penjaga Gunung Biru.

Cerita 3 Peri Gunung,
Cerita malam hari, Galau time \(^^)/

No comments:

Post a Comment